“SYMPHONY OF ENERGY” SEMANGAT YANG DISEMARAKKAN DALAM PENYELENGGARAAN BOROBUDUR MARATHON 2021 POWERED BY BANK JATENG

By admin November 30, 2021

Magelang, 26 November 2021 – Salah satu perhelatan marathon terbesar di Indonesia, Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng, satu hari menuju penyelenggaraannya di 27-28 November 2021. Mengusung tema Symphony of Energy, tahun ini menjadi bentuk kolaborasi memberikan kesatuan energi untuk membangkitkan semangat para pelari dan kota Magelang. Pandemi yang bertahap membaik menjadikan Borobudur Marathon percaya diri untuk melaksanakan pagelaran tahunannya dengan mengaplikasikan protokol kesehatan yang sangat ketat, namun tetap menyesuaikan harapan para pelari dan situasi terkini.


Pada pagelaran tahun ini, Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng yang dilaksanakan selama dua hari pada 27-28 November 2021 menghadirkan tiga lomba yaitu Borobudur Marathon Elite Race, Bank Jateng Tilik Candi, dan Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC). Pada pilihan tantangan virtual sendiri, Borobudur Marathon menggaet 8.008 pelari dari seluruh Indonesia dengan kategori 42k, 21k, dan 10k.


Pembukaan Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng turut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo, serta Sekjen PASI Tigor Tanjung dan Medical Director Borobudur Marathon dr. Andi K.
Acara dibuka oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, memberikan kilas balik 5 tahun penyelenggaraan Borobudur Marathon, yang setiap penyelenggaraannya tidak pernah lepas oleh kolaborasi bersama berbagai pihak. Setelah 5 tahun penyelenggaraan, di tahun 2021 mempersembahkan sesuatu yang baru yaitu buku “Borobudur Marathon Mewarnai Zaman’’. Sebagai kegiatan olahraga yang sekaligus menjadi bentuk wisata yang turut meningkatkan perekonomian kota Magelang, pagelaran tahunan marathon ini sudah menjadi kegiatan ikonik kota Magelang. Kisah perjalanan Borobudur Marathon ini diceritakan dalam buku bertajuk “Borobudur Marathon Mewarnai Zaman” karya Lilik Oetama, Ganjar Pranowo, Budiman Tanuredjo, Supriyatno, dan Liem Chi An. Peluncuran buku ini sekaligus menjadi momen pembukaan Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng.
Lebih lanjut, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengakui bahwa kegiatan Borobudur Marathon ini secara tidak langsung mendukung UMKM Magelang salah satunya melalui program Pawone yang digulirkan bersama Bank Jateng. Pada pelaksanaan acara 27-28 November 2021, peserta dapat menikmati sajian khas Magelang dari UMKM yang tergabung di Pawone Borobudur Marathon. “Momen Borobudur Marathon ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Magelang dengan meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM,” tambah Supriyatno.


Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An melanjutkan, sejak kegiatan pertama kali digelar pada tahun 2017, pihaknya berupaya untuk terus berinovasi dan secara konsisten menghadirkan keseruan setiap tahunnya.
“Kami di tahun ini membuka kategori Bank Jateng Tilik Candi yang menggaet 128 pelari untuk hadir bersama di Magelang dan menyatukan energinya dalam perhelatan tahun ini. Hal tersebut turut menjadi angin segar bagi penyelenggaraan offline race di Indonesia dan diharapkan menjadi gerbang yang terbuka kembali untuk penyelenggaraan offline race Borobudur Marathon ke depannya. ,” jelasnya.


Dari sisi penyelenggaraan, Harian Kompas sebagai pihak penyelenggara menambahkan bahwa Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng tahun ini dipersiapkan dengan matang menyesuaikan dengan situasi Covid-19 terkini. Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menjelaskan protokol kesehatan yang diaplikasikan tahun ini diantaranya ialah para pelari dari kategori elite race yang kondisi kesehatannya dipantau oleh Medical Director Borobudur Marathon bahkan dua minggu sebelum kedatangannya di Magelang. “Sebagai tindakan preventif, tes usap antigen diwajibkan sebelum berangkat ke Magelang dan tes usap PCR juga dilakukan saat tiba di Magelang. Ini berlaku bagi semua orang yang terlibat pada kegiatan ini, baik dari pelari hingga panitianya. Hal ini dilakukan tentunya untuk tetap sama-sama menjaga para peserta dan pihak yang terlibat, sekaligus menjaga kota Magelang sebagai tuan rumah,” jelas Budiman.