Mandiri Jogja Marathon 2018: Pelari Kenya Dominasi Juara Lari Marathon

By admin April 16, 2018

 

Para pelari asal Kenya, Afrika, mendominasi Lomba Lari Marathon pada gelaran Mandiri Jogja Marathon 2018. Lomba lari yang dibungkus dengan wisata (sportourism) itu dilaksanakan di Candi Prambanan dan desa-desa di sekitarnya, pada hari Minggu, 15 April 2018.

 

Dua pelari Kenya, Geoffrey Birgen dan Peninah Jepkoech Kigen Sain Alim, tampil menjadi yang tercepat pada kelas paling bergengsi, yaitu kategori 42 kilometer terbuka putra dan putri. Catatan waktu masing-masing adalah 2 jam 21 menit 55 detik dan 2:53:35.

 

Adapun urutan kedua putra juga diraih pelari Kenya, Josphat Kiptanui Cheboi Too, dengan waktu 2:24:30 dan peringkat ketiga putra direbut Elisha Kiprotich Sawe, juga dari Kenya setelah membukukan waktu 2:30:38.

 

Sedangkan pada kategori 42 kilometer terbuka putri, tampil sebagai yang tercepat kedua Margaret Wangui Njuguna dari Kenya dengan waktu 2:53:43 dan tercepat ketiga Bundotich Pamela Chepkoech dari Malaysia dengan 2:45:21.

 

Peserta dari 22 negara bergabung dalam event olahraga ini. Selain dari sejumlah kota di Indonesia, para peserta datang dari Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina, dan Australia. Total ada sebanyak 8.000 peserta mengikuti Mandiri Jogja Marathon 2018 yang terbagi dalam empat kategori yaitu full marathon (42,195 kilometer), half marathon (21 kilometer), 10 kilometer dan 5 kilometer.

 

“Lomba internasional ini menempuh rute-rute yang memperlihatkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal dengan melewati puluhan desa dan tiga tujuan wisata utama di Yogyakarta, yakni Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Monumen Taruna,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo.

 

Selain melihat pemandangan alam dan berbagai destinasi wisata di sekitar Prambanan, Mandiri Jogja Marathon ini juga sekaligus melibatkan warga sekitar, mulai dari menjual makanan hingga menampilkan kesenian di berbagai titik. Berbagai jenis kesenian ini mulai dari jathilan, hingga musik keroncong dan seni tradisi lainnya.

 

Sumber